FAKTOR-FAKTOR PENDORONG TERJADINYA PERDAGANGAN INTERNATIONAL
Perdagangan international dapat terjadi karena beberapa factor, antara lain perbedaan sumber daya alam, selera, perbedaan iklim, pendapatan, perbedaan teknologi, dan transportasi .
Perbedaan sumber daya alam karena beberapa hal, sumber daya yang dimiliki setiap Negara berbeda-beda.Jarang suatu Negara mempunyai sumber daya yang lengkap, biasanya setiap Negara mempunyai kelebihan dan keurangan tersendiri dalam memiliki sumber daya alam .Untuk mendapatkan sumber daya alam yang dibutuhkan untuk konsumsi tetapi tidak dimiliki suatu Negara tersebut , diperlukan pertukaran antarnegara.
Selera, selera juga dapat menjadi factor penyebab terjadinya perdagangan international.
Karena memiliki selera yang berbeda , sehingga jika suatu Negara berselera dengan buah apel di Australia dan sebaliknya Australia berselera dengan buah apel Indonesia.ehingga dari contoh tersebut dapat terjadinya impor .
Penghematan biaya produksi atau (efisiensi), perdagangan international memungkinkan suatu Negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak Negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada barang yang diproduksi dalam jumlah kecil.
Perbedaan teknologi , ada Negara yang telah mencapai keunggulan dalam memproduksi barang berteknologi maju. Sebagian Negara masih belum mampu menerapkan teknologi maju dengan baik. Sehingga adanya pertukaran barang kebutuhan atau telah terjadinya impor .
Senin, 20 Desember 2010
APA YANG DI MAKSUD DENGAN MANAJEMEN OPERASI ??
APA YANG DI MAKSUD DENGAN
MANAJEMEN OPERASI ??
Produksi adalah penciptaan barang dan jasa . Manajemen operasi (MO) adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran.Kegiatan membuat barang dan jasa terjadi di semua sector organisasi. Kegiatan produksi membuat barang sangat jelas terlihat di perusahaan manufaktur, dimana kita dapat melihat pembuatan barang-barang nyata seperti TV sony.
Sedangkan pada organisasi – organisasi lain yang tidak memproduksi barang nyata, fungsi produksi mungkin tidak terlalu terlihat. Bahkan seringkali disembunyikan dari masyarakat. Sebagai contoh transaksi yang terjadi di bank-bank , kantor dll.
Seringkali pada waktu terjadinya jasa, tidak ada barng nyata yang diproduksi. Sebaliknya produk yang dihasilkan bisa saja berbentuk pemindahan dana antar-rekening,pengisian tempat duduk kosong pada penerbangan pesawat, atau dalam bentuk pendidikan pada para mahasiswa. Tanpa memperhatikan hasil akhirnya, barang atau jasa, aktivitas yang terjadi pada suatu perusahaan disebut operasi atau manajemen operasi.
MANAJEMEN OPERASI ??
Produksi adalah penciptaan barang dan jasa . Manajemen operasi (MO) adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran.Kegiatan membuat barang dan jasa terjadi di semua sector organisasi. Kegiatan produksi membuat barang sangat jelas terlihat di perusahaan manufaktur, dimana kita dapat melihat pembuatan barang-barang nyata seperti TV sony.
Sedangkan pada organisasi – organisasi lain yang tidak memproduksi barang nyata, fungsi produksi mungkin tidak terlalu terlihat. Bahkan seringkali disembunyikan dari masyarakat. Sebagai contoh transaksi yang terjadi di bank-bank , kantor dll.
Seringkali pada waktu terjadinya jasa, tidak ada barng nyata yang diproduksi. Sebaliknya produk yang dihasilkan bisa saja berbentuk pemindahan dana antar-rekening,pengisian tempat duduk kosong pada penerbangan pesawat, atau dalam bentuk pendidikan pada para mahasiswa. Tanpa memperhatikan hasil akhirnya, barang atau jasa, aktivitas yang terjadi pada suatu perusahaan disebut operasi atau manajemen operasi.
MENGAPA MUTU ITU PENTING ??
MENGAPA MUTU ITU PENTING ?
Produk dan jasa yang bermutu secara strategis penting bagi perusahaan dan Negara yang diwakilinya. Mutu dari produk suatu perusahaan, harga yang ditetapkan oleh perusahaan, dan pemasokan barang yang membuat produk itu tersedia bagi konsumen merupakan factor-faktor yang menentukan permintaan. Mutu terutama mempengaruhi perusahaan dalam empat cara :
1. Biaya dan pangsa pasar = menunjukan bahwa mutu yang ditingkatkan dapat mengarah kepada peningkatan pangsa pasar dan penghematan biaya.
2. Reputasi perusahaan = reputasi perusahaan mengikuti reputasi mutu yang dihasilkan buruk atau baik.
3. Pertanggung jawaban produk = pengadilan kini menganggap bahwa pihak-puhak yang harus memikul tanggung jawab adalah seluruh pihak yang tercakup dalam rantai distribusi.
4. Implikasi international = Dalam era teknologi seperti sekarang ini, mutu merupakan perhatian international dan perhatian operasi.
Implikasi international dengan adanya standar mutu international juga mendorong beberapa standar international yaitu , Jepang, Amerika, dan Masyarakat Eropa mengembangkan standar mutunya.
Produk dan jasa yang bermutu secara strategis penting bagi perusahaan dan Negara yang diwakilinya. Mutu dari produk suatu perusahaan, harga yang ditetapkan oleh perusahaan, dan pemasokan barang yang membuat produk itu tersedia bagi konsumen merupakan factor-faktor yang menentukan permintaan. Mutu terutama mempengaruhi perusahaan dalam empat cara :
1. Biaya dan pangsa pasar = menunjukan bahwa mutu yang ditingkatkan dapat mengarah kepada peningkatan pangsa pasar dan penghematan biaya.
2. Reputasi perusahaan = reputasi perusahaan mengikuti reputasi mutu yang dihasilkan buruk atau baik.
3. Pertanggung jawaban produk = pengadilan kini menganggap bahwa pihak-puhak yang harus memikul tanggung jawab adalah seluruh pihak yang tercakup dalam rantai distribusi.
4. Implikasi international = Dalam era teknologi seperti sekarang ini, mutu merupakan perhatian international dan perhatian operasi.
Implikasi international dengan adanya standar mutu international juga mendorong beberapa standar international yaitu , Jepang, Amerika, dan Masyarakat Eropa mengembangkan standar mutunya.
APA YANG BISA DILAKUKAN OLEH MANAJEMEN OPERASI ??
APA YANG BISA DILAKUKAN OLEH MANAJEMEN OPERASI ?
Semua manajer yang baik melakukan fungsi-fungsi dasar dari proses manajemen. Proses manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pembentuk staf, kepemimpinan, dan pengendalian. Manajer operasi menerapkan proses manajemen ini untuk setiap keputusan yang mereka ambil dalam fungsi MO. Aktivitas keputusan – keputusan yang dibuat manajer MO, memerlukan keputusan-keputusan yang beragam dari seorang manajer operasi. Keputusan-keputusan ini menyediakan sumber daya yang berpengaruh pada strategi dan efisiensi operasi dari suatu perusahaan.
Semua manajer yang baik melakukan fungsi-fungsi dasar dari proses manajemen. Proses manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pembentuk staf, kepemimpinan, dan pengendalian. Manajer operasi menerapkan proses manajemen ini untuk setiap keputusan yang mereka ambil dalam fungsi MO. Aktivitas keputusan – keputusan yang dibuat manajer MO, memerlukan keputusan-keputusan yang beragam dari seorang manajer operasi. Keputusan-keputusan ini menyediakan sumber daya yang berpengaruh pada strategi dan efisiensi operasi dari suatu perusahaan.
Manajemen Pemasaran
MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran dapat berjalan dengan lancar, dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, system distribusi dan bagaimana memuaskan pelanggan.
Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh.Tidak selamanya bahwa setiap barang yang diproduksi akan laku dijual atau pasti ada yang memebeli. Bahkan sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku dipasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Karena itulah perusahaan perlu melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.
Riset pasar = jika salah dalam menafsirkan keadaan pasar bisa berakibat fatal dalam penentuan kenijakan perusahaan. Dalam riset pasar harus benar-benar mengadakan penelitian dan jangan sampai terjadi pengambilan kesimpulan yang salah.
Segmentasi , targeting, dan positioning = proses pemilihan pasar oleh manajemen pemasaran diawali dengan proses segmentasi. Segmentasi adalah proses identifikasi sekelompok konsumen homogen yang akan dilayani perusahaan. Misalnya Astra International , produsen mobil, membuat mobil yang ditujukan sebagai kendaraan rumah tangga dan kendaraan niaga.
Bauran pemasaran = ada 4 unsur yang penting yang perlu di perhatikan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Yaitu 4P (product, price, promotion, dan place)
Kepuasan pelanggan, = pelanggan merupakan raja yang harus dipenuhi kemauannya. Mmeberi kepuasan jangka panjang pada konsumen bukan hal yang mudah, kepuasan jangka panjang dapat terpenuhi dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. mutu barang
2. mudah mendapatkan produk tersebut
3. layanan purnajual.
Manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran dapat berjalan dengan lancar, dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, system distribusi dan bagaimana memuaskan pelanggan.
Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh.Tidak selamanya bahwa setiap barang yang diproduksi akan laku dijual atau pasti ada yang memebeli. Bahkan sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku dipasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Karena itulah perusahaan perlu melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.
Riset pasar = jika salah dalam menafsirkan keadaan pasar bisa berakibat fatal dalam penentuan kenijakan perusahaan. Dalam riset pasar harus benar-benar mengadakan penelitian dan jangan sampai terjadi pengambilan kesimpulan yang salah.
Segmentasi , targeting, dan positioning = proses pemilihan pasar oleh manajemen pemasaran diawali dengan proses segmentasi. Segmentasi adalah proses identifikasi sekelompok konsumen homogen yang akan dilayani perusahaan. Misalnya Astra International , produsen mobil, membuat mobil yang ditujukan sebagai kendaraan rumah tangga dan kendaraan niaga.
Bauran pemasaran = ada 4 unsur yang penting yang perlu di perhatikan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Yaitu 4P (product, price, promotion, dan place)
Kepuasan pelanggan, = pelanggan merupakan raja yang harus dipenuhi kemauannya. Mmeberi kepuasan jangka panjang pada konsumen bukan hal yang mudah, kepuasan jangka panjang dapat terpenuhi dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. mutu barang
2. mudah mendapatkan produk tersebut
3. layanan purnajual.
Senin, 06 Desember 2010
MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI
MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI
Pada bentuknya yang palig dasar , manajemen keamanan informasi terdiri atas empat tahap yaitu : mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber daya informasi perusahaan; mengidentifikasi risiko yang dapat disebabkan oleh ancaman – ancaman tersebut, menentukan kebijakan keamanan informasi; serta mengimplementasikan pengendalian untuk mengatasi risiko-risiko tersebut. Ancaman menghasilkan risiko, yang harus dikendalikan. Istilah manajemen risiko (risk management) dibuat untuk menggambarkan pendekatan ini dimana tingkat keamanan sumber daya informasi perusahaan dibandingkan dengan risiko yang dihadapinya.
Terdapat pilihan lain untuk merumuskan kebijakan keamanan. Informasi suatu perusahaan. Pilihan ini telah menjadi popular pada beberapa tahun belakangan ini dengan munculnya standar atau tolak ukur keamanan informasi. Tolok ukur (benchmark) adalah tingkat kinerja yang disarankan.
Tolok ukur keamanan informasi (information security benchmark) adalah tingkat keamanan yang disarankan yang dalam keadaan normal harus menawarkan perlindungan yang cukup terhadap gangguan yang tidak terotorisasi. Standar dan tolok ukur semacam ini ditentukan oleh pemerintah dan asosiasi industri serta mencerminkan komponen – komponen program keamanan informasi yang baik serta menurut otoritas-otoritas tersebut. Ketika perusahaan mengikuti pendekatan ini, yang disebut kepatuhan terhadap tolok ukur (benchmark security threat), dapat diasumsikan bahwa pemerintah dan otoritas industri telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mempertimbangkan berbagai ancaman serta risiko dan tolok ukur tersebut menawarkan perlindungan yang baik.
Pada bentuknya yang palig dasar , manajemen keamanan informasi terdiri atas empat tahap yaitu : mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber daya informasi perusahaan; mengidentifikasi risiko yang dapat disebabkan oleh ancaman – ancaman tersebut, menentukan kebijakan keamanan informasi; serta mengimplementasikan pengendalian untuk mengatasi risiko-risiko tersebut. Ancaman menghasilkan risiko, yang harus dikendalikan. Istilah manajemen risiko (risk management) dibuat untuk menggambarkan pendekatan ini dimana tingkat keamanan sumber daya informasi perusahaan dibandingkan dengan risiko yang dihadapinya.
Terdapat pilihan lain untuk merumuskan kebijakan keamanan. Informasi suatu perusahaan. Pilihan ini telah menjadi popular pada beberapa tahun belakangan ini dengan munculnya standar atau tolak ukur keamanan informasi. Tolok ukur (benchmark) adalah tingkat kinerja yang disarankan.
Tolok ukur keamanan informasi (information security benchmark) adalah tingkat keamanan yang disarankan yang dalam keadaan normal harus menawarkan perlindungan yang cukup terhadap gangguan yang tidak terotorisasi. Standar dan tolok ukur semacam ini ditentukan oleh pemerintah dan asosiasi industri serta mencerminkan komponen – komponen program keamanan informasi yang baik serta menurut otoritas-otoritas tersebut. Ketika perusahaan mengikuti pendekatan ini, yang disebut kepatuhan terhadap tolok ukur (benchmark security threat), dapat diasumsikan bahwa pemerintah dan otoritas industri telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mempertimbangkan berbagai ancaman serta risiko dan tolok ukur tersebut menawarkan perlindungan yang baik.
DIA
MEMBUAT FLOWCHART MENGGUNAKAN DIA
Logika : pada misch pilih bagian flowchart , maka akan tampil diagram – diagram bergambar simbol flowchart.lalu tinggal pilih simbol yang sesuai yaitu untuk start yang berbentuk ellips, lalu pilih simbol untuk penugasan yaitu gambar kotak.Pilih garis yang ada tanda panah untuk alurnya. Dst . Lalu terakhir diakhiri dengan simbol END yaitu berbentuk ellips.
Logika Program : “ INPUT BIL “; B .disini untuk menginput banyak bilangan yang di input . FOR K = 1 TO B berarti pengulangan dari 1 sampai banyak nya bilangan yang diinput . FOR L = 1 TO K : pengulangan dari 1 sampai banyaknya K saat itu .pengulangan disini untuk pengulangan yang kesampingnya., lalu PRINT “ * “; yaitu menghasilkan tampilan “ * “ sebanyak pengulangan . Lalu NEXT L dan PRINT = print disini unutk PRINT kosong agar tampilannya berada dibawah . Selanjutnya NEXT K jika sudah selesai maka akan diakhiri dengan END
Logika : pada misch pilih bagian flowchart , maka akan tampil diagram – diagram bergambar simbol flowchart.lalu tinggal pilih simbol yang sesuai yaitu untuk start yang berbentuk ellips, lalu pilih simbol untuk penugasan yaitu gambar kotak.Pilih garis yang ada tanda panah untuk alurnya. Dst . Lalu terakhir diakhiri dengan simbol END yaitu berbentuk ellips.
Logika Program : “ INPUT BIL “; B .disini untuk menginput banyak bilangan yang di input . FOR K = 1 TO B berarti pengulangan dari 1 sampai banyak nya bilangan yang diinput . FOR L = 1 TO K : pengulangan dari 1 sampai banyaknya K saat itu .pengulangan disini untuk pengulangan yang kesampingnya., lalu PRINT “ * “; yaitu menghasilkan tampilan “ * “ sebanyak pengulangan . Lalu NEXT L dan PRINT = print disini unutk PRINT kosong agar tampilannya berada dibawah . Selanjutnya NEXT K jika sudah selesai maka akan diakhiri dengan END
MANAJEMEN INFORMASI
MANAJEMEN INFORMASI
Informasi adalah : data yang telah diproses atau data yang telah memilki arti.
Informasi salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manajer untuk mengendalikan organisasi tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
Kebutuhan informasi didasarkan pada :
a. Kegiatan bisnis yang semakin kompleks.
b. Kemampuan computer yang semakin meningkat.
Manajemen informasi sebagai sumber mempunyai pola yang sama, dimana tugas manager pada manajemen informasi adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memproses menjadi
Informasi yang dapat digunakan.
b. Menentukan orang-orang dalam perusahaan supaya dapat menerima informasi
Dengan bentuk yang tepat,pada saat yang tepat pula sehingga informasi dapat
Digunakan untuk mendukung proses manajemen.
c. Membuang informasi yang kuno, tidak lengkap dan salah serta mengganti dengan
Informasi yang dapat digunakan.
Kepentingan manajemen informasi :
Kebutuhan akan manajemen informasi disebabkan oleh :
1. Meningkatnya kompleksitas tugas manajemen
Hal ini disebabkan oleh karena :
a. Pengaruh ekonomi internasional
Semua perusahaan tidak dapat kepas dari system perekonomian dunia saat ini. Misalnya fluktuasi nilai tukar mata uang yang berubah dengan cepat .
b. Perkembangan teknologi dunia yang semakin pesat
c. Semakin sempitnya kerangka waktu bagi para manager untuk mengambil
Keputusan.
2. Keinginan untuk menggunakan peralatan pemecahan masalah yang lebih baik.
Lima bentuk sumber yang dikelola oleh seorang manajer adalah :
a. Manusia, Material, Mesin dan keuangan : sumber daya fisik.
b. Informasi (termasuk data) : sumber daya konseptual .
Peranan manajerial menurut Mintzberg adalah :
1. Peran antar pribadi (interpersonal roles)
a. Pemimpin (leader) yang memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta mampu menyediakan motivasi dan dorongan
b. Berpenampilan tinggi (figure head) melaksanakan tugas seremonial
Mendampingi pejabat yang berkunjung meninjau fasilitas.
c. Mampu berhubungan dengan orang lain (liaison), menjalin hubungan
Dengan orang yang berada di luar unit manajer menyelesaikan masalah
Bisnis.
2. Peran Informasional (informational roles)
a. Pemonitor (monitor), mencari informasi dan mengamati aktifitas yang ada
Mengenai kinerja unit
b. Menyampaikan informasi (disseminator)
c. Juru bicara (spokesperson) : manajer meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya .
3. Peran mengambil keputusan (decision maker roles)
a. Wiraswasta membuat perbaikan yang cukup permanent pada unit seperti
Mengubah struktur organisasi.
b. Menangani gangguan (disturbance handler) dengan bereaksi terhadap
Kejadian yang tidak diduga.
c. Pembagi sumber (resource allocates) : manajer mengendalikan
Pengeluaran unitnya, menentukan unit bawahan mana yang mendapatkan
Sumber daya.
d. Tawar menawar (negotiator) : menengahi perselisihan baik di dalam
Unitnya maupun antar unit dan lingkungannya.
GERUND
GERUND
Gerund was the verb in the form of ing that functioned as the noun gerund. Could be used as the subject, the object, the complement and the other noun clarifier.
The function gerund :
a As the subject
Example : 1. Cooking is a good hobby
2. Swimming makes us healthy
3. Driving a car isn’t easy
4. Playing tennis is fun
b As the Object
1) Object the verb:
Example : 1. I don’t like smoking
2. We enjoy playing tennis
3. They don’t mind coming to the party
Several verbs that could be followed gerund :
enjoy appreciate
quit ( give up ) finish ( get through )
avoid postpone ( put off )
keep consider ( think about )
suggest discuss ( talk about )
mind stop
delay mention
2) The object of the preposition
Example : 1. We talked about going to Canada for our vacation
2. I’m interested in learning more about your work
3. Ali goes on speaking in the class
4. I’m used to sleeping with the window open
Negative form of a gerund : not precedes a gerund
Example : We talked about not going to the meeting, but finally decided
we should go .
Several prepositions that must be known were: at,after,before , from , in , on ,
Of , under , up , though , about , without , for , and to .
The preposition that most was difficult “to” be known was: “to”, because
nearby infinitive.
Because of that to facilitate understood it, memorised the form “to” that must
Join gerund in the phrase along with this :
To be used to to take to
To be accostumed to to look forward to
To object to to be averse to
Example : 1. I’m accustomed to sleeping with thw window open
2. I look forward to going home next month .
3) As the complement :
Example : 1. My hobby is drawing
2. What he wants is playing tennis .
Gerund as complement always was despised after to be (am, Is, are, was, were)
4) As the noun clarifier noun modifier :
Example : 1. The waiting room is very large
2. The swimming pool is very large and luxiorus
5) To state the ban
Example : 1. No smoking
2. No parking
MIS COMMUNICATION
MIS COMMUNICATION
Mis Communication adalah suatu proses penyampaian pesan (ide dan gagasan) dari suatu pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya , komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata - kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Mis communication biasa terjadi pada komunikasi antara kedua pihak. Miss communication terjadi biasanya dikarenakan salah satu pihak tidak mengerti dengan pesan yang disampaikan oleh pihak yang lain. Mungkin bahasanya, atau ejaan kalimatnya atau mungkin juga pengetahuan kedua pihak tersebut tidak sama. Atau bisa juga karena media yang digunakan.
Contohnya, jika ada warga Negara Inggris yang berbicara menggunakan bahasa Inggris kepada warga Negara Cina yang notabennya menggunakan bahasa Mandarin, tidak akan mencapai titik temu karena kedua pihak tersebut tidak saling mengerti bahasa yang digunakan masing-masing.
Mis Communication (terjadinya kesalahan dalam salah satu proses komunikasi) akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang hendak di capai. Seperti yang terjadi dalam hubungan Indonesia dengan Australia, dimana pihak Australia menganggap pernyataan Indonesia mengenai “Negara Bebas Teroris” di terjemahkan oleh Australia sebagai “Indonesia Gudang Teroris”. Hal ini menyebabkan dampak yang kurang baik dalam hubungan kedua negara tersebut. Yang bisa berakibat juga pada jumlah wisatawan yang ada di Indonesia.
Menurut Harold Lasswell definisi komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa ? mengatakan apa ? dengan saluran apa ? kepada siapa ? dengan akibat atau hasil apa ? (who ? says what ? in which channel ? to whom ? with what effect ?).(Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960)
1. Who ? (siapa/sumber)
Sumber / Komunikator adalah pelaku utama / pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What ? (Message / Pesan)
Apa yang akan disampaikan / dikomunikasikan kepada penerima (komunikan) dari sumber (komunikator) atau isi informasi merupakan seperangkat symbol verbal / non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan / maksud sumber tadi. Komponen pesan yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk / organisasi pesan.
3. In Which Channel ? (saluran / media)
Wahana / Alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui media cetak / elektronik dll)
4. To Whom ? (untuk siapa / penerima)
Orang / Kelompok / Organisasi / Suatu negara yang menerima pesan dari sumber disebut tujuan (destination) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui media cetak / elektronik dll)
5. With Effect ? (dampak / efek)
Dampak / Efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.
Penjelasan Mis Communication
Mis Communication atau lebih sering disebut Miss Komunikasi merupakan adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak dalam mencerna proses komunikasi, sehingga antara pesan yang disampaikan dengan pesan yang diterima berbeda penafsiran atau arti. Miss komunikasi dapat menyebabkan tidak tercapainnya tujuan atau misi yang hendak dicapai.
Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya Miss komunikasi, bisa disebabkan dari faktor luar rangkaian unsur proses komunikasi, ataupun tidak lengkapnya pesan komunikasi itu disampaikan. Faktor yang sering dialami adalah adanya gangguan pada unsur Channel (Media) yang menyebabkan tidak adanya feedback (Umpan Balik) pesan yang disampaikan atau malah feedback yang timbul tidak sesuai dengan tujuan pesan yang disampaikan pada di awal.
Ketika feedback yang diterima berbeda dengan tujuan awal pesan disampaikan, maka akan terjadi kesalahpahaman atau salah koordinasi antara " si penyampai pesan " dengan " si penerima pesan ".
Solusi Mis Communication
Untuk menghindari adanya Mis Communication maka perlu adanya antisipasi dari " si penyampai pesan " untuk memastikan bahwa pesan tercapai pada " si penerima pesan" sesuai dengan maksud awal. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh " si penyampai pesan ", yaitu dengan cara memastikan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan sesuai dan berfungsi kemudian melakukan konfirmasi apabila pesan sudah diterima oleh " si penerima pesan ", dan bila perlu menjelaskan ulang secara lebih detail sebelum " si penerima pesan " bertanya kembali atau tidak paham.
Mis Communication adalah suatu proses penyampaian pesan (ide dan gagasan) dari suatu pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya , komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata - kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Mis communication biasa terjadi pada komunikasi antara kedua pihak. Miss communication terjadi biasanya dikarenakan salah satu pihak tidak mengerti dengan pesan yang disampaikan oleh pihak yang lain. Mungkin bahasanya, atau ejaan kalimatnya atau mungkin juga pengetahuan kedua pihak tersebut tidak sama. Atau bisa juga karena media yang digunakan.
Contohnya, jika ada warga Negara Inggris yang berbicara menggunakan bahasa Inggris kepada warga Negara Cina yang notabennya menggunakan bahasa Mandarin, tidak akan mencapai titik temu karena kedua pihak tersebut tidak saling mengerti bahasa yang digunakan masing-masing.
Mis Communication (terjadinya kesalahan dalam salah satu proses komunikasi) akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang hendak di capai. Seperti yang terjadi dalam hubungan Indonesia dengan Australia, dimana pihak Australia menganggap pernyataan Indonesia mengenai “Negara Bebas Teroris” di terjemahkan oleh Australia sebagai “Indonesia Gudang Teroris”. Hal ini menyebabkan dampak yang kurang baik dalam hubungan kedua negara tersebut. Yang bisa berakibat juga pada jumlah wisatawan yang ada di Indonesia.
Menurut Harold Lasswell definisi komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa ? mengatakan apa ? dengan saluran apa ? kepada siapa ? dengan akibat atau hasil apa ? (who ? says what ? in which channel ? to whom ? with what effect ?).(Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960)
1. Who ? (siapa/sumber)
Sumber / Komunikator adalah pelaku utama / pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What ? (Message / Pesan)
Apa yang akan disampaikan / dikomunikasikan kepada penerima (komunikan) dari sumber (komunikator) atau isi informasi merupakan seperangkat symbol verbal / non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan / maksud sumber tadi. Komponen pesan yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk / organisasi pesan.
3. In Which Channel ? (saluran / media)
Wahana / Alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui media cetak / elektronik dll)
4. To Whom ? (untuk siapa / penerima)
Orang / Kelompok / Organisasi / Suatu negara yang menerima pesan dari sumber disebut tujuan (destination) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui media cetak / elektronik dll)
5. With Effect ? (dampak / efek)
Dampak / Efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.
Penjelasan Mis Communication
Mis Communication atau lebih sering disebut Miss Komunikasi merupakan adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak dalam mencerna proses komunikasi, sehingga antara pesan yang disampaikan dengan pesan yang diterima berbeda penafsiran atau arti. Miss komunikasi dapat menyebabkan tidak tercapainnya tujuan atau misi yang hendak dicapai.
Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya Miss komunikasi, bisa disebabkan dari faktor luar rangkaian unsur proses komunikasi, ataupun tidak lengkapnya pesan komunikasi itu disampaikan. Faktor yang sering dialami adalah adanya gangguan pada unsur Channel (Media) yang menyebabkan tidak adanya feedback (Umpan Balik) pesan yang disampaikan atau malah feedback yang timbul tidak sesuai dengan tujuan pesan yang disampaikan pada di awal.
Ketika feedback yang diterima berbeda dengan tujuan awal pesan disampaikan, maka akan terjadi kesalahpahaman atau salah koordinasi antara " si penyampai pesan " dengan " si penerima pesan ".
Solusi Mis Communication
Untuk menghindari adanya Mis Communication maka perlu adanya antisipasi dari " si penyampai pesan " untuk memastikan bahwa pesan tercapai pada " si penerima pesan" sesuai dengan maksud awal. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh " si penyampai pesan ", yaitu dengan cara memastikan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan sesuai dan berfungsi kemudian melakukan konfirmasi apabila pesan sudah diterima oleh " si penerima pesan ", dan bila perlu menjelaskan ulang secara lebih detail sebelum " si penerima pesan " bertanya kembali atau tidak paham.
Minggu, 05 Desember 2010
PENYALAHGUNAAN DATA
PENYALAHGUNAAN DATA
Akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan data ada banyak diantaranya adalah berbagai tindakan criminal seperti yang dilakukan hacker-hacker untuk menjebol ATM/BANK. Selain itu penyalahgunaan data juga biasanya digunakan untuk tujuan pemalsuan berbagai data seseorang/perusahaan yang jelas sangat merugukan orang lain. Tindakan ini termasuk pelanggaran hukum dan ada sanksi-sanksi yang akan diberikan bila kita melakukannya.
ORGANISASI INFORMAL
A. Arti Istilah Organisasi
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
B. Penertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
B. Penertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Minggu, 21 November 2010
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.
Beberapa ahli berpandapat tentang Pemimpin, beberapa diantaranya :
· Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
· Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
· Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan.
· Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
· Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
· Sedangakn menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :
v Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
v Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
v Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi mengenai pemimpin, dapat penulis simpulkan bahwa : Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.”The art of influencing and directing meaninsuch away to abatain their willing obedience, confidence, respect, and loyal cooperation in order to accomplish the mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhidan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas – Field Manual 22-100.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :
- Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan menyediakan fasilitasnya.
- Fungsi sebagai Top Mnajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing, commanding, controling, dsb.
KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI
Merenungkan kembali arti makna kepemimpinan, sering diartikan kepemimpinan adalah jabatan formal, yang menuntut untuk mendapat fasilitas dan pelayanan dari konstituen yang seharusnya dilayani. Meskipun banyak di antara pemimpin yang ketika dilantik mengatakan bahwa jabatan adalah sebuah amanah, namun dalam kenyataannya sedikit sekali atau bisa dikatakan hampir tidak ada pemimpin yang sungguh – sungguh menerapkan kepemimpinan dari hati, yaitu kepemimpinan yang melayani.
A. Karakter Kepemimpinan
Hati Yang Melayani
Kepemimpianan yang melayani dimulai dari dalam diri kita. Kepemimpinan menuntut suatu transformasi dari dalam hati dan perubahan karakter. Kepemimpinan yang melayani dimulai dari dalam dan kemudian bergerak keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Disinilah pentingnya karakter dan integritas seorang pemimpin untuk menjadi pemimpin yang diterima oleh rakyat yang dipimpinnya. Kembali kita saksikan betapa banyak pemimpin yang mengaku wakil rakyat ataupun pejabat publik, justru tidak memiliki integritas sama sekali, karena apa yang diucapkan dan dijanjikan ketika kampanye dalam pemilu tidak sama dengan yang dilakukan ketika sudah duduk nyaman di kursinya.
Paling tidak menurut Ken Blanchard dan kawan – kawan, ada sejumlah ciri –ciri dan nilai yang muncul dari seorang pemimpin yang memiliki hati yang melayani,yaitu tujuan utama seorang pemimpin adalah melayani kepentingan mereka yang dipimpinnya. Orientasinya adalah bukan untuk kepentingan diri pribadi maupun golongan tapi justru kepentingan publik yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin memiliki kerinduan untuk membangun dan mengembangkan mereka yang dipimpinnya sehingga tumbuh banyak pemimpin dalam kelomponya. Hal ini sejalan dengan buku yang ditulis oleh John Maxwell berjudul Developing the Leaders Around You. Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung dari kemampuannya untuk membangun orang – orang di sekitarnya, karena keberhasilan sebuah organisasi sangat tergantung pada potensi sumber daya manusia dalam organisasi tersebut. Jika sebuah organisasi atau masyarakat mempunyai banyak anggota dengan kualitas pemimpin, organisasi atau bangsa tersebut akan berkembang dan menjadi kuat.
Pemimpin yang melayani memiliki kasih dan perhatian kepada mereka yang dipimpinnya. Kasih itu mewujud dalam bentuk kepedulian akan kebutuhan, kepentingan, impian da harapan dari mereka yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin yang memiliki hati yang melayani adalah akuntabilitas ( accountable ). Istilah akuntabilitas adalah berarti penuh tanggung jawab dan dapat diandalkan. Artinya seluruh perkataan,pikiran dan tindakannya dapat dipertanggungjawabkan kepada public atau kepada setiap anggota organisasinya.
Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang mau mendengar. Mau mendengar setiap kebutuhan, impian, dan harapan dari mereka yang dipimpin. Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang dapat mengendalikam ego dan kepentingan pribadinya melebihi kepentingan public atau mereka yang dipimpinnya. Mengendalikan ego berarti dapat mengendalikan diri ketika tekanan maupun tantangan yang dihadapi menjadi begitu berat,selalu dalam keadaan tenang, penuh pengendalian diri, dan tidak mudah emosi.
B. Metode Kepemimpinan
Kepala Yang Melayani
Seorang pemimpin tidak cukup hanya memiliki hati atau karakter semata, tapi juga harus memiliki serangkaian metode kepemimpinan agar dapat menjadi pemimpin yang efektif. Banyak sekali pemimpin memiliki kualitas sari aspek yang pertama yaitu karakter dan integritas seorang pemimpin, tetapi ketika menjadi pimpinan formal, justru tidak efektif sama sekali karena tidak memiliki metode kepemimpinan yang baik. Contoh adalah para pemimpin yang diperlukan untuk mengelola mereka yang dipimpinnya.
Tidak banyak pemimpin yang memiliki metode kepemimpinan ini. Karena hal ini tidak pernah diajarkan di sekolah – sekolah formal. Keterampilan seperti ini disebut dengan Softskill atau Personalskill. Dalam salah satu artikel di economist.com ada sebuah ulasan berjudul Can Leadership Be Taught, dibahas bahwa kepemimpinan (dalam hal ini metode kepemimpinan) dapat diajarkan sehingga melengkapi mereka yang memiliki karakter kepemimpinan. Ada 3 hal penting dalam metode kepemimpinan, yaitu :
v Kepemimpinan yang efektif dimulai dengan visi yang jelas. Visi ini merupakan sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan, yang mendorong terjadinya proses ledakan kreatifitas yang dahsyat melalui integrasi maupun sinergi berbagai keahlian dari orang – orang yang ada dalam organisasi tersebut. Bahkan dikatakan bahwa nothing motivates change more powerfully than a clear vision. Visi yang jelas dapat secara dahsyat mendorong terjadinya perubahan dalam organisasi. Seorang pemimpin adalah inspirator perubahan dan visioner yaitu memiliki visi yang jelas kemana organisasinya akan menuju. Kepemimpinan secara sederhana adalah proses untuk membawa orang – orang atau organisasi yang dipimpin menuju suatu tujuan yang jelas. Tanpa visi, kepemimpinan tidak ada artinya sama sekali. Visi inilah yang mendorong sebuah organisasi untuk senantiasa tumbuh dan belajar serta berkembang dalam mempertahankan survivalnya sehingga bias bertahan sampai beberapa generasi. Ada 2 aspek mengenai visi, yaitu visionary role dan implementation role. Artinya seorang pemimpin tidak hanya dapat membangun atau menciptakan visi bagi organisasinya tapi memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan visi tsb ke dalam suatu rangkaian tindakan atau kegiatan yang diperlukan untuk mencapai visi itu.
v Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang yang responsive. Artinya dia selalu tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan, dan impian dari mereka yang dipimpin. Selain itu selalu aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan ataupun tantangan yang dihadapi.
v Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pelatih atau pendamping bagi orang – orang yang dipimpinnya (performance coach). Artinya dia memiliki kemempuan untuk menginspirasi, mendorong dan memampukan anak buahnya dalam menyusun perencanaan (termasuk rencana kegiatan, target atau sasaran, rencana kebutuhan sumber daya, dsb), melakukan kegiatan sehari – hari seperti monitoring dan pengendalian, serta mengevaluasi kinerja dari anak buahnya.
C. Perilaku Kepemimpinan
Tangan Yang Melayani
Pemimpin yang melayani bukan sekedar memperlihatkan karakter dan integritas, serta memiliki kemampuan metode kepemimpinan, tapi dia harus menunjukkan perilaku maupun kebiasaan seorang pemimpin. Dalam buku Ken Blanchard disebutka perilaku seorang pemimpin, yaitu :
Ø Pemimpin tidak hanya sekedar memuaskan mereka yang dipimpin, tapi sungguh – sungguh memiliki kerinduan senantiasa untuk memuaskan Tuhan. Artinya dia hidup dalam perilaku yang sejalan dengan firman Tuhan. Dia memiliki misi untuk senantiasa memuliakan Tuhan dalam setiap apa yang dipikirkan, dikatakan, dan diperbuatnya.
Ø Pemimpin focus pada hal – hal spiritual dibandingkan dengan sekedar kesuksesan duniawi. Baginya kekayaan dan kemakmuran adalah untuk dapat memberi dan beramal lebih banyak. Apapun yang dilakukan bukan untuk mendapat penghargaan, tapi melayani sesamanya. Dan dia lebih mengutamakan hubungan atau relasi yang penuh kasih dan penghargaan, dibandingkan dengan status dan kekuasaan semata.
Ø Pemimpin sejati senantiasa mau belajar dan bertumbuh dalam berbagai aspek , baik pengetahuan, kesehatan, keuangan, relasi, dsb. Setiap harinya senantiasa menyelaraskan (recalibrating ) dirinya terhadap komitmen untuk melayani Tuhan dan sesame. Melalui solitude (keheningan), prayer (doa), dan scripture (membaca Firman Tuhan ).
Demikian kepemimpinan yang melayani menurut Ken Blanchard yang sangat relevan dengan situasi krisis kepemimpinan yang dialami oleh bangsa Indonesia. Bahkan menurut Danah Zohar, penulis buku Spiritual Intelligence: SQ the Ultimate Intelligence, salah satu tolak ukur kecerdasan spiritual adalah kepemimpinan yang melayani (servant leadership). Bahkan dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Gay Hendrick dan Kate Luderman, menunjukkan pemimpin – pemimpin yang berhasil membawa perusahaannya ke puncak kesuksesan biasanya adalah pemimpin yang memiliki SQ yang tinggi. Mereka biasanya adalah orang –orang yang memiliki integritas, terbuka, mampu menerima kritik, rendah hati, mampu memahami spiritualitas yang tinggi, dan selalu mengupayakan yang terbaik bagi diri mereka sendiri maupun bagi orang lain.
KEPEMIMPINAN SEJATI
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau tranformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out ).
Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarga, bagi lingkungan pekerjaan, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya. ” I don’t think you have to be waering stars on your shoulders or a title to be leadar. Anybody who want to raise his hand can be a leader any time”,dikatakan dengan lugas oleh General Ronal Fogleman,Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat yang artinya Saya tidak berpikir anda menggunakan bintang di bahu anda atau sebuah gelar pemimpin. Orang lainnya yang ingin mengangkat tangan dapat menjadi pemimpin di lain waktu.
Sering kali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri. Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dam maximizer.
Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor & praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble).
Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang rasialis menjadi negara yang demokratis dan merdeka.Selama penderitaan 27 tahun penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan perubahan dalam diri Beliau. Sehingga Beliau menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selam bertahun – tahun.
Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala – galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.
Sebuah jenis kepemimpinan yaitu Q Leader memiliki 4 makna terkait dengan kepemimpinan sejati, yaitu :
Ø Q berarti kecerdasan atau intelligence. Seperti dalam IQ berarti kecerdasan intelektual,EQ berarti kecerdasan emosional, dan SQ berarti kecerdasan spiritual. Q leader berarti seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan IQ,EQ,SQ yang cukup tinggi.
Ø Q leader berarti kepemimpinan yang memiliki kualitas(quality), baik dari aspek visioner maupun aspek manajerial.
Ø Q leader berarti seorang pemimpin yang memiliki qi ( dibaca ‘chi’ dalam bahasa Mandarin yang berarti kehidupan).
Ø Q keempat adalah qolbu atau inner self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh – sungguh mengenali dirinya (qolbunya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya (self management atau qolbu management).
Menjadi seorang pemimpin Q berarti menjadi seorang pemimpin yang selalu belajar dan bertumbuh senantiasa untuk mencapai tingkat atau kadar Q (intelligence-quality-qi-qolbu) yang lebih tinggi dalam upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi maupun pencapaian makna kehidupan setiap pribadi seorang pemimpin.
Rangkuman kepemimpinan Q dalam 3 aspek penting yang disingkat menajadi 3C, yaitu :
· Perubahan karakter dari dalam diri (character chage).
· Visi yang jelas (clear vision).
· Kemampuan atau kompetensi yang tinggi (competence).
Ketiga hal tersebut dilandasi oleh suatu sikap disiplin yang tinggi untuk senantiasa bertumbuh, belajar dan berkembang baik secara internal (pengembangan kemampuan intrapersonal, kemampuan teknis, pengatahuan,dll) maupun dalam hubungannya dengan orang lain (pengembangan kemampuan interpersonal dan metode kepemimpinan). Seperti yang dikatakan oleh John Maxwell, ” The only way that I can keep leading is to keep growing. The the day I stop growing, somebody else takes the leadership baton. That is way it always it.” Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa bertumbuh. Ketika saya berhenti bertumbuh, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tsb.
Tugas Teori Organisasi Umum. Tugas ke-5
TUGAS 5
1. Sebutkan cara penyusunan warkat yang saudara ketahui
2. Untuk jenis warkat wesel, cek, surat pembelian disusun / ditaruh dengan cara apa ?
3. Apa yang anda ketahui tentang RECORD RETENTION SCHEDULE
4. Apa yang anda ketahui dengan TABULATING
JAWAB
1. Penyusunan warkat :
Sistem abjad adalah suatu sistem dan penemuan kembali warkat-warkat
1. Penyusunan warkat :
Sistem abjad adalah suatu sistem dan penemuan kembali warkat-warkat
Berdasarkan.
Abjad.
Sistem masalah adalah suatu sistem penemuan dan penyimpanan kembali menurut isi pokok atau perihal surat.-
Sistem nomor adalah pemberian nomor yang terdapat pada folder.-
Sistem tanggal adalah penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari, bulan atau tahun tanggal dijadikan kode surat.-
Sistem Wilayah adalah menyimpanan berdasarkan daerah/wilayah surat yang diterima.-
Penyusunan papers berdasarkan abjad ini masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian misalnya berdasarkan :
a. Nama orang, nama pendaftar, nama mahasiswa dan sebagainya.
b. Masalah yang akan dibahas, topik yang dibicarakan.
Untuk mempermudah penempatan dan penemuan kembali papers– papers yang bersangkutan maka sebaiknya dalam tempat penyimpanan papers pada awal nama diselipkan huruf abjad yang sesuai dengan nama depan atau huruf depannya misalnya untu setiap pengatian nama atau topik ditulis kedalam lembaran yang menonjol sehingga mudah dlama mencari topik atau nama yang lainya. system penyusunan papers menurut subyek Penyusunan papers menurut subyek ini merupakan modifikasi dari penyusunan papers menurut abjad.
Penyusunan warkat terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :
Tahap Awal
1. Memilih, mengumpulkan dan menentukan topik.
2. Memperdalam wawasan atau intelektual berhubungan apa yang akan dikembangkan atau diperluas.
Tahap Penulisan
1. Dengan Sistem Wilayah merupakan menyimpanan berdasarkan daerah atau wilayah surat yang diterima.
2. Sistem penomoran merupakan pemberian nomor yang terdapat pada folder.
3. Dengan mengembangkan makalah untuk dijadikan makalah.
4. Dengan Sistem tanggal merupakan penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari, bulan/tahun tanggal dijadikan, yaitu kapan pembelian itu dikeluarkan.
5. Untuk warkat jenis wesel, cek, surat pembelian atau order bisa disusun dengan cara sistem nomor yaitu dengan melihat nomor cek, wesel atau surat pembelian yang ada, disusun dari nomor yang terkecil sampai yang terbesar atau bisa sebaliknya.
6. Dengan Filling sistem suatu rangkaian kerja akan teratur agar dapat dijadikan untuk penyimpanan arsip sehingga saat diperlukan arsip tersebut dapat dan tepat ditemukan.
Tahap Revisi
1. Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, serta tanda baca
Sistem nomor adalah pemberian nomor yang terdapat pada folder.-
Sistem tanggal adalah penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari, bulan atau tahun tanggal dijadikan kode surat.-
Sistem Wilayah adalah menyimpanan berdasarkan daerah/wilayah surat yang diterima.-
Penyusunan papers berdasarkan abjad ini masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian misalnya berdasarkan :
a. Nama orang, nama pendaftar, nama mahasiswa dan sebagainya.
b. Masalah yang akan dibahas, topik yang dibicarakan.
Untuk mempermudah penempatan dan penemuan kembali papers– papers yang bersangkutan maka sebaiknya dalam tempat penyimpanan papers pada awal nama diselipkan huruf abjad yang sesuai dengan nama depan atau huruf depannya misalnya untu setiap pengatian nama atau topik ditulis kedalam lembaran yang menonjol sehingga mudah dlama mencari topik atau nama yang lainya. system penyusunan papers menurut subyek Penyusunan papers menurut subyek ini merupakan modifikasi dari penyusunan papers menurut abjad.
Penyusunan warkat terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :
Tahap Awal
1. Memilih, mengumpulkan dan menentukan topik.
2. Memperdalam wawasan atau intelektual berhubungan apa yang akan dikembangkan atau diperluas.
Tahap Penulisan
1. Dengan Sistem Wilayah merupakan menyimpanan berdasarkan daerah atau wilayah surat yang diterima.
2. Sistem penomoran merupakan pemberian nomor yang terdapat pada folder.
3. Dengan mengembangkan makalah untuk dijadikan makalah.
4. Dengan Sistem tanggal merupakan penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari, bulan/tahun tanggal dijadikan, yaitu kapan pembelian itu dikeluarkan.
5. Untuk warkat jenis wesel, cek, surat pembelian atau order bisa disusun dengan cara sistem nomor yaitu dengan melihat nomor cek, wesel atau surat pembelian yang ada, disusun dari nomor yang terkecil sampai yang terbesar atau bisa sebaliknya.
6. Dengan Filling sistem suatu rangkaian kerja akan teratur agar dapat dijadikan untuk penyimpanan arsip sehingga saat diperlukan arsip tersebut dapat dan tepat ditemukan.
Tahap Revisi
1. Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, serta tanda baca
.
2. Untuk warkat jenis wesel, cek, surat pembelian atau order bisa disusun dengan cara system nomor yaitu dengan melihat nomor surat pembelian, cek atau wesel yang ada, disusun dari nomor yang terkecil sampai yang terbesar atau bisa sebaliknya. Dengan system tanggal yaitu kapan wesel, cek dan surat pembelian itu di keluarkan. Bisa juga dengan sistem wilayah, dari dan dimana surat pembelian dikeluarkan.
3. Record retention schedule adalah suatu kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka proses manajemen, yaitu yang berhubungan dengan penggolongan, pemilihan, distribusi, maupun disposisi dari record untuk menentukan records yang mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya serta jenis-jenis records yang mana dan yang dalam jangka waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karena sudah tidak diperlukan lagi. Penggolongan records dilakukan untuk mengatasi masalah dalam melakukan pemilihan dan menentukan kapan suatu records harus dimusnahkan atau disimpan untuk sementara (temporary storage) atau kapan suatu records ttersebut harus dimusnahkan atau disimpan untuk selamanya (permanent storage ).
Records terbagi menjadi 4 golongan, yaitu sebagai berikut :
1. Records yang sangat penting.
2. Records yang tidak penting (non essential).
3. Records yang penting.
4. Records yang tidak dimanfaatkan.
Records terbagi menjadi 4 golongan, yaitu sebagai berikut :
1. Records yang sangat penting.
2. Records yang tidak penting (non essential).
3. Records yang penting.
4. Records yang tidak dimanfaatkan.
4. Tabulating adalah memasukkan data-data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel yang mudah dipahami atau dimengerti. Tabulating juga mengumpulkan data dan fakta yang sesuai dengan cakupan bidang masing-masing menjadi suatu daftar atau tabel sehingga tidak terjadi pengulangan kata atau kalimat, sehingga bisa memberikan analisa yang rasional, objektif dan menunjukkan logika hubungan antara data, fakta peristiwa dan dampaknya.
Tugas Teori Organisasi Umum. Tugas ke-4
TUGAS 4
1. Jelaskan syarat komunikasi yang baik dan berhasil
2. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel
3. Sebutkan cara peyusunan paper/warkat yang saudara ketahui
4. Sebutkan Prinsif dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja
Jawaban :
1. SECARA UMUM:
Komunikasi adalah Usaha mendorong orang lain menginterprestasikan pendapat seperti yang dikehendaki oleh orang yang mempinyai pendapat tersebut.
TIGA UNSUR KOMUNIKASI:
a. Pengirim berita (Komunikator/Sender)
b. Penerima berita (Komunikan/Receiver)
c. Berita atau Informasi
SYARAT KOMUNIKASI:
Jelas, Tepat, Sasaran Sesuai
2. Adanya Sanksi yang tegas dan hukuman
Karena dengan adanya sanksi dan hukuman maka orang akan takut dan jera bila melakukan tindakan penyimpangan data apalagi menyangkut data pribadi.
Diadakannya penyuluhan
Agar orang dapat mengetahui mana data yang efisien dan fleksibel yang tidak seharusnya menimbulkan penyimpangan data.
Karena dengan adanya sanksi dan hukuman maka orang akan takut dan jera bila melakukan tindakan penyimpangan data apalagi menyangkut data pribadi.
Diadakannya penyuluhan
Agar orang dapat mengetahui mana data yang efisien dan fleksibel yang tidak seharusnya menimbulkan penyimpangan data.
3. a. Tuliskan Nama orang, nama pendaftar, nama mahasiswa dan sebagainya.
b. Tentukan Masalah yang akan dibahas, topik yang dibicarakan.
Untuk mempermudah penempatan dan penemuan kembali papers – papers yang bersangkutan maka sebaiknya dalam tempat penyimpanan papers pada awal nama diselipkan huruf abjad yang sesuai dengan nama depan atau huruf depannya misalnya untu setiap pengatian nama atau topik ditulis kedalam lembaran yang menonjol sehingga mudah dlama mencari topik atau nama yang lainya. system penyusunan papers menurut subyek Penyusunan papers menurut subyek ini merupakan modifikasi dari penyusunan papers menurut abjad.
b. Tentukan Masalah yang akan dibahas, topik yang dibicarakan.
Untuk mempermudah penempatan dan penemuan kembali papers – papers yang bersangkutan maka sebaiknya dalam tempat penyimpanan papers pada awal nama diselipkan huruf abjad yang sesuai dengan nama depan atau huruf depannya misalnya untu setiap pengatian nama atau topik ditulis kedalam lembaran yang menonjol sehingga mudah dlama mencari topik atau nama yang lainya. system penyusunan papers menurut subyek Penyusunan papers menurut subyek ini merupakan modifikasi dari penyusunan papers menurut abjad.
4 Prinsip Tata kerja : melakukan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil yang berguna untuk mencapai tingkat efisien yang maksimal.
Prinsip Sistem Kerja : merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Prinsip Prosedur Kerja : melaksanakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.
Tugas Teori Organisasi Umum. Tugas ke-3
TUGAS 3.
1. Sebutkan gaya kepemimpinan yang saudara ketahui
2. Sebutkan manfaat dari organisasi informal
3. Sebutkan beberapa jenis bagan struktur organisasi
4. Jelaskan perbedaan dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja
Jawaban :
1. Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya. Ada 3 macam gaya kepemimpinan yang berbeda:
a. Otokrasi,mempunyai ciri-ciri:
· Kebijjaksanaan dilakukan oleh pemimpin
· Teknik dan langkah di dikte oleh atasan
· Pemimpin biasanya mendikte tugas setiap anggotanya.
· Pemimpin cenderung menjadi pribaddi dalam pujian dan kecamannya terhadap setiap anggota
b. Demokratis, mempunyai ciri-ciri:
· Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pimpinan.
· Kegiatan-kegiatan didiskusikan langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan untuk petunjuk-petunjuk teknis pemimpin mengarahkan dua atau alternative prosedur yang dapat dipilih.
· Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok
· Pemimpin adalah obyektif atau “fact minded”.
c. Laissez Faire, mempunyai cirri-ciri:
· Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pimpinan.
· Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pimpinan yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberikan informasi pada saat ditanya.
· Sama sekali tidak ada partisipasi dari pimpinan dalam penentuan tugas
· Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota.
William J. Redden adalah seorang professor dan konsultan Canada membagi dua gaya kepemimpinan. Masing-masing adalah:
a. Gaya-gaya Efektif:
· Eksekutif
· Pembangun
· Otokrat penuh kebajikan
· Birokrat
b. Gaya-gaya tidak efektif
· Kompromis
· Misioner
· Otokrat
· Pelarian
Rensis Likert dengan melibatkan kaum Michigan membagi empat system atau gaya dasar kepemimpinan organisasional:
a. Otokrat Eksploratif
Manajer mengambil semua keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan dan memerintahkan serta mengekplorasi bawahan dalam pelaksanaan
b. Otokrat penuh kebajikan
Manajer tetap menentukan perintah-perintah kerja tapi bawahan diberi keleluasaan dalam pelaksanaan
c. Partisipatif
Manajer menggunakan gaya konsultatif yaitu meminta masukan dari bawahan tapi tetap menahan hak untuk membuat keputusan.
d. Demokratik
Manajer memberikan berbagi pengarahan pada bawahan tapi juga memberikan partisipasi total dan keputusan dibuat bersama-sama dengan keputusan suara mayoritas.
2. Organisasi Informal
Terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan tidak jelas, anggaran dasar serta anggaran rumah tangga tidak ada, hubungan terjalin secara pribadi
Sebagai pendukung tujuan organisasi. – Sebagai alat komunikasi tambahan.- Sebagai alat pemuas kebutuhan social.- Dapat membantu manajer yang kurang mampu.
3. Macam-macam Skema Organisasi:
ö Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
Skema Organisasi Lingkaran
Skema Organisasi Gambar
ö Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya:
Skema Organisasi Fungsional:
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.
Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.
Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.
4. Perbedaan dari tata kerja, sistem kerja, dan prosedur kerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tata Kerja | Sistem Kerja | Prosedure Kerja |
Merupakan Cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil | Merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedure yang menjadi satu | Merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai darimana asalnya dan mau menuju kemana, serta kapan pekerjaan tersebut akan selesai, maupun alat apa yang digunakan untuk meyelesaikan pekerjaan tersebut. |
Tujuan dari tata kerja adalah agar bisa tercapai tingkat efisien yang maksimal | Tujuan dari Sistem Kerja adalah agar terbentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. | Tujuan dari prosedure Kerja adalah agar semua prosdure yang ada dapat terdefinisi dengan baik, sehingga meningkatkan fungsi efektif dengan maksimal. |
Tugas Teori Organisasi Umum. Tugas ke-2
TUGAS 2
1. Jelaskan Ruabg lingkup ORMET
2. Megapa uang bisa dijadikan sebagai motivasi dalam bekerja
3. Apa sebeb timbulnya organisasi informal
4. Apa yang dimaksud dengan ‘ Jendela Johari’
Jawaban :
1. RUANG LINGKUP O & M
► Analisis Organisasi (Organizational Analysis)
► Komunikasi dalam organisasi (Communication in Organization)
► Tata kerja, Tata aliran, dan sistem (Work methods, procedur & System)
► Pendayagunaan mesin kantor (Office mechine)
► Pentingnya tata ruang kantor & penyusunan perencanaan (Office layout and space planning)
► Kesimpulan akhir (Final Conclusion)
Kegiatan-kegiatan yang termasuk ruang lingkup atau scope dalam O&M adalah:
ª Anailisis organisasi
ª Komunikasi dalam organisasi
ª Tata kerja, prosedur dan system kerja
ª Pentingnya filling
ª Penyimpanan data & dokumen
ª Formulir
ª Pendayagunaan mesin kantor & peralatan
ª Penyusunan tata ruang & perencanaannya
ª Penulisan laporan
ª Penyusunan buku pedoman kerja
ª Penyusunan Anggaran belanja
ª Analisis kepegawaian
Seperti telah dijelaskan pada Bab-1 bahwa fungsi O&M adalah unit staf atau sebagai pelayan bagi manajer & administrasi dalam melaksanakan fungsi manajemennya yaitu membantu secara teknis dan praktis dalam pelaksanaan teori O&M secara tepat.
2. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Jadi, uang bisa dijadikan motivasi dalam bekerja karena uang merupakan kebutuhan seseorang yang harus terpenuhi, karena uang bisa membuat kehidupan menjadi lebih mudah. Sehingga uang menjadi motivasi dan penyemangat bagi para pekerja.
3. Organisasi Informal
Terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan tidak jelas, anggaran
dasar serta anggaran rumah tangga tidak ada, hubungan terjalin secara
pribadi.
Alasan utama yang membuat timbulnya organisasi informal adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusiawi yang tidak sepenuhnya dapat dipuaskan dalam organisasi formal, misal kebutuhan hubungan sosial, rasa memiliki, dan pengenalan diri, pengetahuan tentang perilaku yang diterima, pelestarian nila-nilai budaya, kebutuhan akan informasi dan komunikasi serta lain sebagainya.
Kebutuhan-kebutuhan yang mendasari terciptanya organisasi informal :
a. Kebutuhan social.
b. Pengetahuan tentang perilaku yang dapat diterima.
c. Perhatian atau simpati.
d. Bantuan dalam pencapaian tujuan.
e. Kesempatan berpengaruh dan berkreasi.
f. Pelestarian nilai-nilai budaya.
g. Komunikasi dan informasi.
h. Hubunngan antara atasan dan bawahan berdasar kebutuhan masing-masing.
i. Pemimpin dipilih berdasarkan kesepakatan.
j. Pengendalian melaui pemenuhan kebutuhan.
Johari Awareness Model terdiri dari sebuah persegi yang terbagi menjadi empat kuadran, yaitu OPEN, BLIND, HIDDEN, dan UNKNOWN.
· Open
Menggambarkan keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya. Orang yang “Open” bila bertemu dengan seseorang akan selalu membuka diri dengan menjabat tangan atau secara formal memperkenalkan diri bila berjumpa dengan seseorang. Diri yang terbuka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian juga orang lain diluar dirinya dapat mengenalinya.
· Blind
Disebut “Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya. Sebagai contoh, ia bersikap seolah-olah seorang yang sok akrab, padahal orang lain melihatnya begitu berhati-hati dan sangat tertutup, tampak formal dan begitu menjaga jarak dalam pergaulan. Orang ini sering disebut sebagai seseorang yang buta karena dia tidak dapat melihat dirinya sendiri, tidak jujur dalam menampilkan dirinya namun orang lain dapat melihat ketidak tulusannya.
· Hidden
Ada hal-hal atau bagian yang saya sendiri tahu, tetapi orang lain tidak. Hal ini sering teramati, ketika seseorang menjelaskan mengenai keadaan hubungannya dengan seseorang. “Saya ingat betul bagaimana rasanya dikhianati pada waktu itu, padahal aku begitu mempercayainya”. Luka hati masa lalunya tidak diketahui orang lain, tetapi ia sendiri tak pernah melupakannya.
· Unknown
Dikatakan “Unknown”, karena baik yang bersangkutan, maupun orang lain dalam kelompoknya tidak mengetahui hal itu secara individu. Sepertinya semua serba misterius
Jendela Johari juga bisa menjelaskan tingkat keterbukaan seseorang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
Orang tipe I:
Merupakan orang yang terbuka. Terbuka kepada orang lain dan terbuka untuk orang lain menilai dan memberi masukan tentang dirinya.
Orang tipe II :
Merupakan orang yang menyembunyikan sebagian dari kebenaran tentang dirinya. Artinya ada hal-hal atau bagian yang dia sendiri tahu tapi orang lain tidak. Contohnya orang yang sakit hati dengan orang lain. Orang lain belum tentu tahu, tapi dia tahu.
Orang tipe III:
Merupakan orang yang buta. Disebut buta karena orang itu tidak tahu tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya. Contohnya adalah orang yang sok akrab, padahal orang lain melihat dia sebagai seorang yang sangat berhati-hati dan tertutup, formal dan begitu menjaga jarak dalam pergaulan.
Orang tipe IV:
Merupakan orang tipe paling tertutup. Tidak mau membuka dirinya keluar maupun menerima pendapat/masukan/feedback dari luar. Panggilan yang tepat untuk yang yang demikian adalah orang yang misterius. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Jadi, uang bisa dijadikan motivasi dalam bekerja karena uang merupakan kebutuhan seseorang yang harus terpenuhi, karena uang bisa membuat kehidupan menjadi lebih mudah. Sehingga uang menjadi motivasi dan penyemangat bagi para pekerja.
Langganan:
Postingan (Atom)