Selasa, 22 November 2011

Tugas 3 Bahasa Indonesia 1

Resensi Naskah Dari Artikel


1.  Data Publikasi   :
a. Judul            : Menang Adu Penalty, Malaysia Bawa Emas SEA Games
b. Penulis         : Jafar M Sidik
c. Penerbit       : www.antaranews.com
e. Tanggal        : 21 November 2011
f. Tema            : Olahraga

2.  Sinopsis             : Tendangan Bakhtiar Baddrol menentukan kemenangan timnas Malaysia atas Indonesia dalam drama adu penalti pada final sepakbola SEA Games XXVI di Gelora Bung Karno, Jakarta. Dua penendang penalti Indonesia gagal memasukkan bola, sedangkan hanya satu tendangan Malaysia yang tidak berbuah gol. Bakhtiar Baddrol menjadi penentu hasil pertandingan sekaligus  menjadi penandang terakhir.  Dia akhirnya menentukan kemenangan Malaysia lewat permainan yang dramatis ini.  Malaysia akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 5-4. Malaysia emas, Indonesia perak.

3.  Keunggulan       : Artikel tentang hasil pertandingan SEA Games pada cabang Sepakbola ini sangat menarik untuk disimak. Hal ini bisa sebagai pembelajaran bagi kaum muda di Indonesia untuk terus meningkatkan prestasi di SEA Games terutama pada cabang Sepakbola yang menjadi cabang paling Primadona di SEA Games. Artikel ini menceritakan dengan komplit tentang kejadian-kejadian yang terjadi pada saat pertandingan berlangsung. Sehingga para pembaca dapat menelaah kelebihan dan kekurangan dari TimNas U-23 sehingga untuk di masa yang akan datang, TimNas U-23 dapat bermain dan meraih prestasi yang lebih baik lagi.

4.  Kelemahan        : Alur cerita pada artikel ini tidak kronologis. Dimana pada awal artikel menceritakan hasil akhir dari pertandingan Final Sepakbola SEA Games XXVI, namun pada akhir artikel menceritakan tentang pertandingan dari menit awal hingga menit akhir pertandingan. Hal ini kurang menarik untuk para pembaca. Karena apabila pada awal artikel pembaca sudah mengetahui hasil akhirnya, maka pembaca akan cenderung enggan untuk membaca akhir dari artikel tersebut.

5.  Pendapat Akhir : Kemenangan atau kekalahan dalam sebuah pertandingan sudah menjadi hal yang biasa. Janganlah larut dalam kesedihan. Karena kekalahan adalah sebuah kemenangan yang tertunda. Hal yang terpenting dalam sebuah pertandingan bukanlah sebuah kemenangan, tetapi hikmah yang didapat dalam meraih kemenangan tersebut.

6.  Lampiran Naskah :

Menang adu penalti, Malaysia bawa emas SEA Games


Oleh Jafar M Sidik



 Jakarta (ANTARA News) - Tendangan Bakhtiar Baddrol menentukan kemenangan timnas Malaysia atas Indonesia dalam drama adu penalti pada final sepakbola SEA Games XXVI di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dua penendang penalti Indonesia gagal memasukkan bola, sedangkan hanya satu tendangan Malaysia yang tidak berbuah gol.

Malaysia akhirnya memenangi pertandingan dengan 5-4.

Titus Bonai menjadi algojo pertama Indonesia.  Dia sukses mengemban tugasnya. Kedudukan dalam adu penalti 1-0 untuk Indonesia. Mahali kemudian membawa Malaysia menyamakan kedudukan 1-1

Eksekutor kedua Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo gagal menciptakan gol karena bola membentur tiang gawang.  Malaysia mengungguli Indonesia dengan 2-1 setelah Fandi Otman berhasil menjalankan tugasnya.

Indonesia menyamakan kedudukan setelah Egi Melgiansyah dengan mulus menjalankan misinya sebagai algojo ketiga. 

Indonesia mendapat harapan setelah tendangan algojo ketiga Malaysia diblok oleh kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga.

Abdul Rahman lalu membawa Indonesia unggul, tapi kemudian disamakan lagi oleh Fadhli.

Sayang, tendangan eksekutor terakhir Indonesia, Ferdinand Sinaga, diblok oleh kiper Malaysia. Kedudukan sama kuat 3-3 (atau 4-4 dengan kedudukan sebelum adu penalti). 

Bakhtiar Baddrol menjadi penentu hasil pertandingan sekaligus  menjadi penandang terakhir.  Dia akhirnya menentukan kemenangan Malaysia lewat permainan yang dramatis ini.  Malaysia emas, Indonesia perak.  

Kedua tim harus melanjutkan permainan di babak adu penalti setelah selama 120 menit bermain imbang 1-1.

Di babak pertama kedua tim berbagi angka 1-1. Indonesia lebih dulu unggul di menit 4 lewat tandukan Gunawan Dwi Cahyo setelah memanfaatkan tendangan penjuru yang disepak Okto Maniani.

Kemudian pada menit 16, kerjasama apik Oktovianus Maniani dan Titus Bonai berbuah manis. Namun gol Titus dianulir wasit karena dia dinilai telah berdiri offiside.

Malaysia berbalik mengambil inisiatif menyerang di 30 menit terakhir babak pertama. Puncaknya pada menit 33, Omar Mohd Asraruddin menyamakan kedudukan lewat sundulan mendatar sambil menjatuhkan badan. Kurnia Meiga mati langkah.

Untuk memberi nafas lagi dan menambah daya gedor permainan, Rahmad Darmawan memasukkan dua pemain dalam interval lima menit. Di menit 65, Rahmad Darmawan memasukkan Ferdinand Sinaga, sementara Andik Vermansyah ditarik.  Kemudian pada menit 70, Hendro Siswanto turun menggantikkan Mahardiga Lasut.

Malaysia juga memasukkan dua pemainnya, diantaranya Naiz Faiz Mansor. Ambumamee Thamil Arasu menjadi salah satu pemain yang ditarik untuk menghindari hukuman wasit setelah pemain ini berulang kali melanggar keras pemain Indonesia.

Pada dua kali 15 menit babak tambahan, kedua tim memasukkan dua pemain baru, masing-masing Ramdani Lestaluhu yang menggantikan Patrich Wanggai di kubu Indonesia, sedangkan di kubu Malaysia Fandi Otman masuk menggantikan Omar Mohd Asraruddin.

Tapi kedudukan 1-1 tetap bertahan hingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.

Susunan pemain:
Indonesia : Kurnia Meiga, Hasim Kipuw, Gunawan Dwi cahyo, Abdul Rahman, Diego Michiels, Oktivianus Maniani, Egi Melgiansyah, Mahardiga Lasut (Hendro Siswanto), Andik vermansyah (Ferdinand Sinaga), Patrich Wanggai (Ramdani Lestaluhu) dan Titus Bonai.

Malaysia: Che Mat Khairul Fahmi, Jasuli Mahali, Mohd Azmi Mohd Zubir, Mohd Shas Mohammad Fadhli, Omar Mohd Irfan (Fandi Otman), Ambumamee Thamil Arasu, Bakhtiar Baddrol, G. Kandasamy Gurusamy, Saari Ahmad Fakri, Ahmad Mohammad Muslim.

Minggu, 30 Oktober 2011

Tugas 2 Bahasa Indonesia 1


 Asisten Laboratorium

Menjadi asisten laboratorium memang menyenangkan selain menambah pengalaman juga dapat menambah ilmu pengetahuan. Untuk menjadi asisten laboratorium ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu adalah minimal mahasiswa semester 5. IPK terakhir minimal 3.00, dan tidak pernah mendapat nilai C pada saat praktikum baik ditigkat 1 dan ditingkat 2.

Asisten laboratorium dibagi menjadi 3 tugas, yaitu Ketua Asisten, Tutor, dan Asisten Baris. Ketua Asisten bertugas sebagai penanggung jawab terhadap kegiatan belajar mengajar selama di kelas praktikum. Sehingga apapun yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar di kelas praktikum harus dilaporkan kepada Ketua Asisten. Tutor  bertugas memberikan materi atau mengajar mahasiswa yang sedang praktek. Sedangkan Asisten Baris bertugas membantu para mahasiswa yang belum mengerti atau bermasalah dengan komputernya. Selain itu , asisten baris bertugas memberikan nilai hasil dari laporan akhir dan laporan pendahuluan mahasiswa , serta menginputkan nilai tersebut ke dalam table nilai.

Sebagai asisten laboratorium tidak hanya berdampak positif tetapi memilki resiko antara  berkuragnya waktu belajar di rumah maupun waktu istirahat. Oleh karena itu sebagai asisten harus dapat membagi waktu dengan baik.

no
Salah diksi
Perbaikan
Alasan/analisis
1
Untuk menjadi asisten laboratorium ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu adalah minimal mahasiswa semester 5.
Untuk menjadi asisten laboratorium ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu minimal mahasiswa semester 5.
Kata adalah tidak perlu digunakan karena memilki arti yang sama.
2
IPK terakhir minimal 3.00, dan tidak pernah mendapat nilai C pada saat praktikum baik ditigkat 1 dan ditingkat 2.

IPK terakhir minimal 3.00, dan tidak pernah mendapat nilai C pada saat praktikum baik ditigkat 1 maupun ditingkat 2.

Kata baik tidak berpasangan dengan dan melainkan dengan maupun
3
Ketua Asisten. Tutor  bertugas memberikan materi atau mengajar mahasiswa yang sedang praktek.
Ketua Asisten. Tutor  bertugas memberikan materi atau mengajar mahasiswa yang sedang praktik.
Kata praktek memiliki kata baku yaitu praktik.
4
Selain itu , asisten baris bertugas memberikan nilai hasil dari laporan akhir dan laporan pendahuluan mahasiswa , serta menginputkan nilai tersebut ke dalam table nilai.

Selain itu , asisten baris bertugas memberikan nilai hasil laporan akhir dan laporan pendahuluan mahasiswa , serta menginputkan nilai tersebut ke dalam table nilai.

Kata dari tidak perlu digunakan dalam kalimat tersebut karena kata dari menyatakan asal.
5
Sebagai asisten laboratorium tidak hanya berdampak positif tetapi memilki resiko antara  berkuragnya waktu belajar di rumah maupun waktu istirahat.
Sebagai asisten laboratorium tidak hanya berdampak positif tetapi memilki risiko antara  berkuragnya waktu belajar di rumah maupun waktu istirahat.
Kata resiko  tidak baku, sedangkan kata risiko adalah kata bakunya.
6
Sebagai asisten laboratorium tidak hanya berdampak positif tetapi memilki resiko antara  berkuragnya waktu belajar di rumah maupun waktu istirahat
Sebagai asisten laboratorium tidak hanya berdampak positif tetapi memilki resiko antara  berkuragnya waktu belajar di rumah dan waktu istirahat
Kata antara berpasangan dengan kata dan

Kamis, 06 Oktober 2011

Penjelasan mengenai Device Output dalam Grafik dan Olah Citra


1.           Penjelasan mengenai Device Output 

dalam Grafik dan Olah Citra






1.1.Types of video display

Cathode Ray Tubes (CRTs)


TVs, RGB monitors, o-scopes (oscilloscope)



Flat-Panel Displays 


PDAs, laptops, calculators, digital watches





1.2.1. Cathode Ray Tubes (CRT)


– Merupakan alat display yang umum 

   digunakan.

– Mengosongkan tabung kaca

– Menggunakan voltase tinggi

– Pemanasan elemen (filament)

– Elektron ditarik ke kutub positif yang berfokus

   pada silinder

– Pembelokan papan vertikal dan horisontal

– Berkas cahaya membentur fosfor yang    

   menyelimuti bagian atas

   tabung.
CRTs


  
Elektron ditembak dari suatu kawat pijar,
dipusatkan, dipercepat, kemudian dibelokkan ke
suatu titik pada lapisan fosfor pada bagian dalam
layar display
Prinsip kerja monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
         Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur         pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya kita dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.


Vector Display
 


– Awal komputer display :                                                                
   dasar dr oscilloscope
– Kendali X,Y dengan
   vetikal/horisontal papan
   voltase
– Sering digunakan
   intensitas sebagai Z

Raster Display


– Raster: array segiempat berisi    
   titik/ dot
– Pixel: satu dot atau picture    
   elemen   
   dari raster
– Scan line: baris dari pixel
– TV B/W : suatu oscilloscope  
   dengan   
   pola scan yang tetap: kiri ke   
   kanan,
   atas ke bawah
– Untuk menggambar pada
   screen,
   komputer membutuhkan   
   sinkronisasi
   dengan pola scanning dari raster. Diperlukan memori khusus untuk
   buffer citra dengan scan out sinkronous ke raster yang disebut
   framebuffer .





1.2. Liquid Crystal Display (LCD)

Liquid Crystal Display (LCD): Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna.
• LCDs: molekul organik, berbentuk kristal, yang
   mencair pada keadaan panas.
• Anyaman kristal mempolarisasi cahaya pada  90º


· Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan   
  lebih    
  sedikit dibanding monitor CRT (cathode ray tube).
· Tidak ada flicker dan kedipannya sangat rendah sehingga enak   
  dipandang
  berjam-jam.
· Untuk ukuran yang sama, harga lebih mahal dibanding monitor CRT.

Baik untuk layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan, istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.

         Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan "rusak".

2.3. Plasma


 Memiliki prinsip yang
   kurang lebih sama dengan
   lampu neon
 Kapsul berisi gas yang
   digerakkan oleh medan
   listrik menghasilkan sinar
   UV
 UV menggerakkan phosphor
 Phosphor menghasilkan
   beberapa warna

 
Calligraphic dan Raster
Devices

Alat display Calligraphic menggambar segi banyak dan
segmen garis secara langsung:

·        Plotters
·        Direct Beam Control CRT
·        Laser Light Projection Systems

Alat display Raster menghadirkan suatu citra sebagai
kisi-kisi/grid yang reguler dari sampling.

·        Masing-masing sampling biasanya disebut pixel (“picture
         element")
·        Rendering memerlukan algoritma rasterisasi untuk dengan
         cepat menentukan suatu contoh penyajian dari primitif
         geometris.



Random-scan CRTs


Berkas elektron discan/
diteliti sepanjang
masing-masing segmen
garis
Kemampuan dari displaying
continous lines/tampilan
garis-garis kontinue dan
kurva resolusi sangat
tinggi
Kemampuan display yang
high-end (tingkat tinggi)
dari 100k garis per
refresh


Random-scan CRTs

Kelebihan
·        Sempurna untuk menggambar garis
·        Secara umum resolusinya tinggi
Kekurangan
·        Tidak dapat menampilkan bentuk image yang
Realistis
·        Tidak ada kemampuan warna
Contoh:
Oscilloscopes

Raster-scan CRTs

Tiga tembakan/guns
elektron digunakan,
satu untuk masingmasing
warna
Guns diarahkan melalui
suatu mask/topeng dan
ke fosfor berwarna
Fosfor berwarna disusun
dalam RGB triples
dots (delta) – RGB
monitors
stripes (inline) – TVs, Sony

Raster-scan CRTs

Kelebihan
·        sempurna untuk bermacam-macam intensitas
·        Dapat menampilkan citra bercorak
·        Warna
Contoh Televisions        


Sumber : novia_f.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../2.+Peralatan+dan+Elemen