Fenomena Wabah Tomcat Meresahkan
Masyarakat (Tulisan 8)
Tomcat adalah
salah satu jenis serangga yang populer disebut semut kanai, semut kayap atau
kumbang rove. Secara taksonomi
Tomcat tergolong ordo Coleoptera, family Sthapylinide, genus Paedorus
dan species Fuscipes, sehingga lebih dikenal sebagai kumbang Paederus
fuscipes. Keberadaan “Tomcat” saat ini ramai diberitakan dan sangat
mengemuka karena dampak buruk dari gigitannya. Serangga Tomcat banyak ditemukan
di alam, karena habitat utamanya adalah lahan sawah, tegalan, taman kota, hutan
atau yang banyak pertanaman. Tapi tomcat kini sudah menyebar ke pemukiman
tempat masyarakat tinggal. Hal ini,
karena tempat berkembang biak tomcat sudah punah akibat pembangunan yang mulai
memadat.
Oleh karena itu,
tomcat mencari tempat tinggal baru untuk berkembang biak yaitu di sekitar
pemukiman masyarakat. Sehingga saat ini, sudah terjadi kontak fisik antara
tomcat dengan masyarakat. Hal ini
membuat masyarakat resah karena tomcat memiliki racun yang dimana tomcat
tersebut akan mengeluarkan racunnya jika tomcat tersebut merasa terganggu. Jika
telah terjadi kontak umumnya target mulai diam dan kaku atau lunglai, maka
Tomcat mulai mendekati kembali dan memangsanya.
Sebenarnya,
racun yang dikeluarkan tomcat untuk target mangsanya yaitu hama-hama di pertanaman atau
bukan manusia. Andaipun
harus terjadi kontak antara Tomcat dengan manusia, maka segera cuci bekas
kontak tersebut dengan sabun, kerana gejala yang ditimbulkan jika Tomcat
menyentuh kulit manusia adalah gejala gatal (dermatitis) yang jika digaruk
dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Ikuti anjuran yang banyak disampaikan
melalui media.