1. Data Publikasi :
a. Judul : Menang Adu Penalty, Malaysia Bawa Emas SEA Games
b. Penulis : Jafar M Sidik
c. Penerbit : www.antaranews.com
d. Website : http://www.antaranews.com/berita/285872/menang-adu-penalti-malaysia-bawa-emas-sea-games
e. Tanggal : 21 November 2011
f. Tema : Olahraga
2. Sinopsis : Tendangan Bakhtiar Baddrol menentukan kemenangan timnas Malaysia atas Indonesia dalam drama adu penalti pada final sepakbola SEA Games XXVI di Gelora Bung Karno, Jakarta. Dua penendang penalti Indonesia gagal memasukkan bola, sedangkan hanya satu tendangan Malaysia yang tidak berbuah gol. Bakhtiar Baddrol menjadi penentu hasil pertandingan sekaligus menjadi penandang terakhir. Dia akhirnya menentukan kemenangan Malaysia lewat permainan yang dramatis ini. Malaysia akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 5-4. Malaysia emas, Indonesia perak.
3. Keunggulan : Artikel tentang hasil pertandingan SEA Games pada cabang Sepakbola ini sangat menarik untuk disimak. Hal ini bisa sebagai pembelajaran bagi kaum muda di Indonesia untuk terus meningkatkan prestasi di SEA Games terutama pada cabang Sepakbola yang menjadi cabang paling Primadona di SEA Games. Artikel ini menceritakan dengan komplit tentang kejadian-kejadian yang terjadi pada saat pertandingan berlangsung. Sehingga para pembaca dapat menelaah kelebihan dan kekurangan dari TimNas U-23 sehingga untuk di masa yang akan datang, TimNas U-23 dapat bermain dan meraih prestasi yang lebih baik lagi.
4. Kelemahan : Alur cerita pada artikel ini tidak kronologis. Dimana pada awal artikel menceritakan hasil akhir dari pertandingan Final Sepakbola SEA Games XXVI, namun pada akhir artikel menceritakan tentang pertandingan dari menit awal hingga menit akhir pertandingan. Hal ini kurang menarik untuk para pembaca. Karena apabila pada awal artikel pembaca sudah mengetahui hasil akhirnya, maka pembaca akan cenderung enggan untuk membaca akhir dari artikel tersebut.
5. Pendapat Akhir : Kemenangan atau kekalahan dalam sebuah pertandingan sudah menjadi hal yang biasa. Janganlah larut dalam kesedihan. Karena kekalahan adalah sebuah kemenangan yang tertunda. Hal yang terpenting dalam sebuah pertandingan bukanlah sebuah kemenangan, tetapi hikmah yang didapat dalam meraih kemenangan tersebut.
6. Lampiran Naskah :
Menang adu penalti, Malaysia bawa emas SEA Games
Oleh Jafar M Sidik
Dua penendang penalti Indonesia gagal memasukkan bola, sedangkan hanya satu tendangan Malaysia yang tidak berbuah gol.
Malaysia akhirnya memenangi pertandingan dengan 5-4.
Titus Bonai menjadi algojo pertama Indonesia. Dia sukses mengemban tugasnya. Kedudukan dalam adu penalti 1-0 untuk Indonesia. Mahali kemudian membawa Malaysia menyamakan kedudukan 1-1
Eksekutor kedua Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo gagal menciptakan gol karena bola membentur tiang gawang. Malaysia mengungguli Indonesia dengan 2-1 setelah Fandi Otman berhasil menjalankan tugasnya.
Indonesia menyamakan kedudukan setelah Egi Melgiansyah dengan mulus menjalankan misinya sebagai algojo ketiga.
Indonesia mendapat harapan setelah tendangan algojo ketiga Malaysia diblok oleh kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga.
Abdul Rahman lalu membawa Indonesia unggul, tapi kemudian disamakan lagi oleh Fadhli.
Sayang, tendangan eksekutor terakhir Indonesia, Ferdinand Sinaga, diblok oleh kiper Malaysia. Kedudukan sama kuat 3-3 (atau 4-4 dengan kedudukan sebelum adu penalti).
Bakhtiar Baddrol menjadi penentu hasil pertandingan sekaligus menjadi penandang terakhir. Dia akhirnya menentukan kemenangan Malaysia lewat permainan yang dramatis ini. Malaysia emas, Indonesia perak.
Kedua tim harus melanjutkan permainan di babak adu penalti setelah selama 120 menit bermain imbang 1-1.
Di babak pertama kedua tim berbagi angka 1-1. Indonesia lebih dulu unggul di menit 4 lewat tandukan Gunawan Dwi Cahyo setelah memanfaatkan tendangan penjuru yang disepak Okto Maniani.
Kemudian pada menit 16, kerjasama apik Oktovianus Maniani dan Titus Bonai berbuah manis. Namun gol Titus dianulir wasit karena dia dinilai telah berdiri offiside.
Malaysia berbalik mengambil inisiatif menyerang di 30 menit terakhir babak pertama. Puncaknya pada menit 33, Omar Mohd Asraruddin menyamakan kedudukan lewat sundulan mendatar sambil menjatuhkan badan. Kurnia Meiga mati langkah.
Untuk memberi nafas lagi dan menambah daya gedor permainan, Rahmad Darmawan memasukkan dua pemain dalam interval lima menit. Di menit 65, Rahmad Darmawan memasukkan Ferdinand Sinaga, sementara Andik Vermansyah ditarik. Kemudian pada menit 70, Hendro Siswanto turun menggantikkan Mahardiga Lasut.
Malaysia juga memasukkan dua pemainnya, diantaranya Naiz Faiz Mansor. Ambumamee Thamil Arasu menjadi salah satu pemain yang ditarik untuk menghindari hukuman wasit setelah pemain ini berulang kali melanggar keras pemain Indonesia.
Pada dua kali 15 menit babak tambahan, kedua tim memasukkan dua pemain baru, masing-masing Ramdani Lestaluhu yang menggantikan Patrich Wanggai di kubu Indonesia, sedangkan di kubu Malaysia Fandi Otman masuk menggantikan Omar Mohd Asraruddin.
Tapi kedudukan 1-1 tetap bertahan hingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Susunan pemain:
Indonesia : Kurnia Meiga, Hasim Kipuw, Gunawan Dwi cahyo, Abdul Rahman, Diego Michiels, Oktivianus Maniani, Egi Melgiansyah, Mahardiga Lasut (Hendro Siswanto), Andik vermansyah (Ferdinand Sinaga), Patrich Wanggai (Ramdani Lestaluhu) dan Titus Bonai.
Malaysia: Che Mat Khairul Fahmi, Jasuli Mahali, Mohd Azmi Mohd Zubir, Mohd Shas Mohammad Fadhli, Omar Mohd Irfan (Fandi Otman), Ambumamee Thamil Arasu, Bakhtiar Baddrol, G. Kandasamy Gurusamy, Saari Ahmad Fakri, Ahmad Mohammad Muslim.